Safe Rider

Safe Rider Motor

Di ambil dari googling
Selama ini saya adalah salah satu pengguna jasa traveler motor yang setia, baik dari agen A maupun B pernah saja manfaatkan jasanya. Safe rider merupakan salah satu ungkapan yang selalu diutamakan kepada seluruh pengemudi sepeda motor jasa tersebut. Begitu ungkapan dalam awal training masuk sebagai penjaja riding motor.

Seiring banyaknya penduduk di negeri kita dan terutama urbanisasi ke wilayah perkotaan, maka banyak juga sarana motor yang ada disana.

Jumlah motor yang ada di Jakarta sehingga akhir tahun 2017/2018 di jakarta dan sekitarnya saja dapat diperkirakan melebihi 15 juta motor lebih berdasarkan sumber terbaca dari lokadata

Apa makna dengan sejumlah angka data sepeda motor tersebut terhadap safe rider bagi penumpang dan pengemudinya. Inilah yang akan kita bahas dalam postingan kali ini.

Lampu Merah

Dengan peningkatan yang ada dari pada jumlah sepeda motor , maka otomatis akan menambah juga peningkatan pengguna fasilitas jalan raya. Dengan kata lain kemacetan semakin akan meningkat.

Lihat saja di lampu merah kalau pagi hari jam berangkat kantor atau sore hari pulangan jam kantor. Seolah pemandangan lomba memacu balap motor yang bebas di jalan raya.

Mereka seakan paling kuat dan mau melaju sekencang kencangnya, meski ramai kiri kanan kendaraan lain. Safe rider  sudah tidak ada diingat lagi dalam hal ini.

Bahkan beberapa orang yang sempat saya berbual, bahwa sepeda motor sekarang lebih galak terhadap mobil. Begitu kira kira maksudnya bahwa kalau senggol mobil galak dia, meski yang salah motornya.

Kayak laron keluar dari lubang, begitu komentar lain lagi tentang perumpamaan saking terlalu banyaknya motor di lampu merah di perkotaan besar.

Jumlah Kendaraan Melebihi Panjang Jalan Raya

Ada seorang pakar tata kelola kota mengatakan kepada saya bahwa dengan peningkatan jumlah kendaraan yang jauh tidak sebanding dengan sarana jalan raya tentu akan menyebabkan kemacetan dan umumnya terjadi di kota besar yang banyak industri dan pusat perkantoran.

Sekali lagi di sini nilai safe rider sudah semakin berkurang lantaran terlalu bersaing satu sama lain memacu kendaraan motornya.

Banyak Jualan Di Tepi Jalan Raya

Adanya pedagang yang berjualan di sebelah kiri kanan jalan raya akan menyebabkan tersendatnya pengguna jalan raya. Bukan saja tersendat , bahkan menjadi macet di beberapa contoh lokasi dikarenakan ada yang berdagang di tubuh jalan raya.

Safe rider mungkin perlu juga dilibatkan bagi pengguna lahan kiri kanan jalan raya yang penggunaannya berhubungan dengan publik. Misalnya berdagang, jualan dan toko dan bengkel dan sebagainya.

Pasangan Iklan atau Tanda Di Tepi Jalan

Seiring banyaknya penduduk, banyak juga aktifitas di kiri kanan jalan sehingga berbagai cara membuat menarik konsumen. Ada yang dengan spanduk, ada yang dengan boneka di angin kan ada yang dengan papan nama. Di gantung saja, di taruh di depan di tanah saja atau di tempel saja.

Banyak mengganggu pengguna jalan raya lantaran pemasangan sudah melebihi batas pandang bagi seseorang pengguna jalan. Sering terjadi kecelakaan karena terhalang pandang di tikungan oleh adanya bendera iklan atau papan iklan.

Saya kira keadaan hal kecil ini perlu di tertipkan. Bagaimana memasang iklan yang sebenar benar di bolehkan dan saya kira dapat di ambil pajak dari pemasangan iklan ini. Apapun kecilnya iklan kalau berhubungan dengan yang namanya usaha atau keuntungan rasanya perlu ada kutip derma bagi negara.

Kalau tidak juga warung warung nempel di tepi jalan. Umumnya warung rokok atau makan kecil . Meski begitu sarana kotak dan perangkat warungnya ini sudah membuat tidak lancarnya berlalu lintas di jalan raya.

Bahu Jalan Habis atau Digunakan Berdagang

Sering kali dijumpai sebagian bahu jalan di gunakan untuk bangunan berdagang meski bukan permanen. Keadaan ini terutama di daerah pinggiran Jakarta. Safe rider tidak akan menjadi seratus persen berlaku jika jalan raya nya saja kurang penuh di manfaatkan.

Apa ya penyebabnya jalan raya menjadi sempit, padahal sudah 12 meter.?

Ada deretan jualan buah, jualan boneka, jualan tas, jualan sepatu dan jualan barang kecil di sepanjang tepian jalan atau bahu jalan. (1)

Adanya banyak penggalian yang tidak dikembalikan ditutup secara segera atau ditutup asal asalan saja. Pada akhirnya setelah kena air hujan menjadi berlobang dan makin besar lobangnya.

Aspal rusak karena formulasi kurang cukup , semen kurang cukup , sehingga menyebabkan mudah terkoyak dan menjadi berlobang.

Semua keadaan itu akan menghambat pengguna jalan raya yang seharusnya lancar menjadi terhambat atau bahkan jadi macet.

Pasukan Cepek di mulut Gang/ Lorong

Dimana mana banyak pertemuan jalan kampung menuju jalan raya besar. Pertemuan jalan ini biasa menjadi tempat pasukan cepek/oknum yang memanfaatkan untuk sekedar mengatur lalu lintas. Padahal bukan tugasnya.

Keadaan tersebut sering justru menjadi tambah macet, bukan menjadi lebih lancar. Suatu ketikan bahkan mereka tinggalkan kalau sudah menjadi terkunci, setak semua tidak dapat bergerak dan macet total.

Akhirnya baru lerai jalan setelah ada pak polisi atau petugas jalan raya yang sebenar mengaturnya.

Mungkin solusinya adalah diberikan pendidikan secara singkat semacam training dari petugas untuk mengenai cara memberhentikan dan mengatur jalannya trafik lalu lintas.

Ini menjadi bekal mereka untuk dapat terjun di jalan. Mungkin solusi ini akan membantu bapak bapak petugas yang sebenarnya.

Keselamatan Bukan Milik Pak Polisi  Saja

Ingat bahwa keselamatan berkendara bukan milik para petugas di lapangan saja . Safe rider adalah tanggung jawab semua pengendara penumpang dan pengemudi. 

Petugas hanya mengingatkan , itu sudah dilaksanakan. Namun seberapa besar resiko adalah pengemudi, bukan salah orang lain.

Untuk itulah biar selamat berkendara , maka taatilah peraturan berlalu lintas di jalan raya. Sikapi dengan baik tanda tanda lalu lintas , paham betul marka jalan dan tanda lalin.

Hormati petugas dilapangan entah orang biasa maupun petugas resmi. Mereka telah membantu dalam hubungan keselamatan perjalanan kamu.


Ganjil Genap Solusi Kemacetan

Salah satu langkah ditempuh kota Jakarta atasi kemacetan  dengan membuat kendaraan ber plat nomer ganjil genap bergiliran sesuai tanggal. Ini sudah solusi atasi kemacet, lumayan hasilnya.

Sementara di beberapa jalur menjadi teratasi. Meski ada pula yang justru meningkat karena masih ingin berpergian dg mobil yang mungkin tidak pas tanggal ganjil atau genapnya. So mereka melewati jalan lainnya.

Semua langkah memang selalu ada imbas atau efek lainnya juga.

Adakah cuitan bagi pemilik kendaraan yang tidak dapat memanfaatkan kendaraannya sepanjang bulan/tanggal. Tentu ada dengan alasan hanya separuh bulan dapat gunakan mobilnya.

Sebab itu lah diperlukan rasa saling memahami akan perlunya kelancaran berkendara pada jam jam sibuk tertentu saja ... Bukan selama hari /minggu.

Semoga ini dapat memberikan pencerahan untuk safe rider


Jangan Belajar Setelah Kejadian

Dalam hal safe rider , maka janganlah belajar atau janganlah sadar diri setelah terjadi lakalantas. Ini terlambat dan orang sakit tidak dapat di putar balik kembali.

Maka ingat lah selalu sebelum gerak kamu. Ini anjuran saya mungkin berguna.
  1. Berdoa sebelum gerak. Selamat di jalan Selamat sampai tujuan
  2. Gunakan perlengkapan berkendara dengan benar benar betul. Helmet, Sepatu , sarung tangan, Jaket dan asesori lainnya
  3. Tempatkan bagpack, tas perut dan tas lainnya yang pas dan aman
  4. Taati peraturan lalulintas di jalan raya
  5. Jangan ngebut dan ugal ugal an di jalan
  6. Periksa kendaraan kamu sebelum digunakan

Begitulah postingan ini kalau benar itu datangnya dari Allah, 

kalau kurang datangnya dari diri saya sendiri. 

Mohon maaf atas kekurangan nya.

Ruby Silica Putri care environment from garbage , how solve the trust, rubbish , safe the environment for future

0 Response to "Safe Rider "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel